Jumat, 02 September 2011

Tipe X - Sakit Hati


[Intro] C G C G F Em C 2x 

[chorus]
         C G  C          G    
  Sakit hati.. bikin sakit hati
C         G           F        G
  Semua ini terjadi berkali-kali
             C          G C        G
  Tak pernah aku mengerti mengapa begini
C          G              F         G
  Masih saja kau selalu ingkari janji

Am                F
Cobalah rasakan apa yang kurasa
Am                G
Hati ini sakit dibohongi
Am                     F
Setiap kali kau tebar ribuan janji
Am                    G
Ga pernah terbukti cuma mimpi

to [chorus]

[Interlude] C Em G Em 2x C

  Am                   F
   Kau taburkan bunga diangan-angan
  Am                   G
   Hingga jiwa ragaku melayang
  Am                  F
   Saat semua kembali aku tersentak
  Am                      G
   Yang ku rasa hanyalah kecewa

to [chorus]

[Interlude] C G C G C G F G 2x
            C Em G Em C


[Coda] C E G E C

Kamis, 01 September 2011

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia



Setelah tanggal 17 Agustus 1945, perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan suatu kemerdekaan yang sempurna belum sepenuhnya berakhir. Hal ini disebabkan juga karena pada saat itu Belanda belum mau mengakui kemerdekaan Indonesia, mereka masih mengklaim bahwa Indonesia merupakan wilayah Kerajaan Belanda.

Dari sinilah berbagai macam perjuangan bersenjata dilakukan oleh para tokoh bangsa ini demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi ini tentunya menjadikan sebuah sejarah tersendiri bagi perkembangan bangsa Indonesia.

Belanda merupakan salah satu negara yang mengisi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Sejarah yang dibuat oleh Belanda karena menjajah negara ini tentunya dapat kita rasakan saat ini. Dahulu kala para penjajah Belanda telah membuat kemarahan hampir seluruh rakyat Indonesia yang tidak mau terjadi sejarah yang sama yaitu penjajahan kembali oleh Belanda.

Kemarahan itu diwujudkan juga dalam bentuk – bentuk perlawanan bersenjata. Di berbagai tempat di Indonesia terjadi kontak senjata antara rakyat Indonesia dan tentara Belanda yang memboncengi tentara Sekutu. Di Bandung, Ambarawa, Surabaya serta di beberapa tempat di Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi terjadi pertempuran dashyat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Berikut ini beberapa sejarah perjuangan bersenjata yang terjadi di negara Indonesia yang menjadikan negara ini dapat memperoleh kemerdekaan.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Bandung

Berita penyerahan Jepang kepada Sekutu dan proklamasi kemerdekaan telah beberapa minggu diketahui rakyat Bandung. Para pejuang dan laskar di daerah Bandung berinisiatif melucuti dan mengambil senjata dari gudang-gudang milik Jepang secara damai.

Pertempuran yang tidak seimbang ini memaksa para pejuang dan laskar mengundurkan diri dari pertempuran langsung. Untuk menghindari konflik langsung antara pasukan Sekutu dan para pejuang, Sekutu mengusulkan kepada pemerintah RI agar Bandung dibagi dua wilayah, yaitu jalur kereta api di sebelah utara sebagai wilayah Sekutu dan jalur kereta api di sebelah selatan sebagai wilayah RI.

Kesepakatan ini memaksa para pejuang meninggalkan Bandung Utara pada tanggal 24 November 1945 dengan berat hati. Sambil hijrah ke Selatan, para pejuang membumihanguskan Bandung Utara. Sejarah inilah yang hingga saat ini membuat Bandung sebagai kota lautan api.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Ambarawa

Pertempuran di Ambarawa terjadi antara pemuda Indonesia melawan sekutu. Latar belakang peristiwa ini dimulai ketika pasukan sekutu yang diboncengi oleh NICA berusaha membebaskan orang-orang Belanda yang ditahan Jepang. Setelah bebas, para tawanan kemudian dipersenjatai.

Kejadian ini juga terjadi di Magelang dan Ambarawa. Insiden baru berakhir ketika Presiden Soekarno mengadakan perundingan dengan Jenderal Bethell. Namun hasil perudingan ternyata dilanggar oleh pihak sekutu. Insiden pun meluas menjadi pertempuran antara TKR melawan sekutu. Akhirnya, pada tanggal 21 November 1945, pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur dan bertahan di Semarang.

Sejarah Perjuangan Bersenjata  di Surabaya

Pertempuran Surabaya berawal dari mendaratnya pasukan Sekutu yang diboncengi pasukan Belanda pada akhir Oktober 1945. Melalui perundingan dengan tokoh-tokoh  masyarakat Surabaya dan melucuti tentara Jepang.

Namun pada malam hari tanggal 26 Oktober 1945, Sekutu menyerang penjara Kalisosok. Tentara sekutu membebaskan Kolonel Huiyer, seorang perwira Belanda beserta tentara Belanda lainnya yang ditawan RI. Bahkan keesokan harinya Sekutu menyebarkan pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata yang dirampas dari Jepang.

Atas tindakan Sekutu rakyat Surabaya melakukan serangan umum terhadap kedudukan Sekutu di Surabaya. Pertempuran baru berakhir setelah Presiden Soekarno yang datang atas permintaan Sekutu dapat meyakinkan rakyat Surabaya bahwa Sekutu datang hanya untuk melucuti tentara Jepang. Namun, situasi tenang itu hanya berlangsung sebentar sebab ternyata pasukan sekutu terus memperkuat diri.

Karena tidak ada tanggapan maka Sekutu menggempur Surabaya. Pertempuran Surabaya yang melibatkan hampir seluruh penduduk Surabaya itu berlangsung selama tiga minggu. Akibatnya, ribuan korban meninggal, luka-luka, dan gelombang pengungsi ke luar kota. Sejarah ini pula yang menyebabkan kota Surabaya disebut sebagai kota pahlawan.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Sumatera

Perang kemerdekaan terjadi di hampir di seluruh Sumatera antara tahun 1945 sampai 1946. Salah satu perang yang mengguncangkan Sekutu adalah pertempuran Medan (Medan Area). Pertempuran ini bermula ketika para pejuang mulai merebut persenjataan Jepang yang seharusnya diserahkan kepada sekutu.

Rakyat medan menolaknya sehingga terjadi bentrokan keduanya. Sekutu kemudian membuat batasan kekuasaan secara sepihak. Dengan tekad mempertahankan kota Medan mereka membubuhkan tanda tangan pada secarik kertas sebagai tanda setuju melakukan pertahanan dan berikrar bersama. Selain di Medan pertempuran terjadi di Aceh, Padang, dan Bukittinggi.

Di Aceh, Sekutu mengerahkan pasukan – pasukan Jepang untuk menghadapi para pejuang. Terjadilah pertempuran yang dikenal Peristiwa Krueng Panjo/Bireun. Para pejuang Aceh dipimpin oleh Residen Aceh, yakni Teuku Nyak Arief.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Bali

Tidak lama setelah mendengar berita proklamasi kemerdekaan, rakyat Bali dikejutkan dengan kedatangan Sekutu. Sekutu datang dengan diboncengi pasukan Belanda. Situasi pun semakin buruk setelah Belanda ingin membentuk Indonesia Timur.

Kemudian Sekutu melakukan gempuran secara besar-besaran dengan menggunakan pesawat tempur. Pemimpin pasukan Letkol I Gusti Ngurah Rai memerintahkan para pejuang untuk mengadakan perang puputan yang artinya secara habis-habisan. Letkol I Gusti Ngurah Rai akhirnya gugur bersama dengan anak buahnya.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Kalimantan

Perjuangan bersenjata di Kalimantan dilaksanakan dengan bantuan personel dari Jawa. Sejak bulan November 1945 hingga Februari 1946 dikirim beberapa pasukan personel dari Jakarta, Tegal, Panarukan, dan Pekalongan. Pasukan tersebut dikirim ke kota – kota di Kalimantan. Pasukan tersebut bertugas membantu laskar pejuang setempat menegakan kekuasaan RI.

Namun keberadaannya diketahui oleh Sekutu sehingga banyak yang gagal. Sebagian para pejuangnya merupakan para pemuda yang belajar di Jawa. Dari semua pejuang itu hanya sedikit personel yang berhasil bergabung dengan pejuang setempat dan melakukan perlawanan terhadap sekutu.

Sejarah Perjuangan Bersenjata di Sulawesi

Dr. Sam Ratulangi ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai Gubernur Sulawesi dengan tugas pokok menegakan kekuasaan RI di wilayah Sulawesi. Sam Ratulangi ditangkap sekutu sebelum ia berhasil menghimpun segenap kekuatan rakyat Sulawesi. Penagkapannya memicu kemarahan laskar pejuang.

Dibawah pimpinan Ranggong Daeng Romo, Makaraeng Daeng Djarung dan Robert Wolter Monginsidi, mereka berjuang untuk mengusir pasukan sekutu. Dalam pertempuran dashyat Ranggong Daeng Romo gugur, 28 Februari 1947. Sementara itu Wolter Mongonsidi ditangkap oleh Belanda dan dihukum mati. Kematiannya tidak menyurutkan semangat perjuangan rakyat.

Mereka terus melakukan perlawanan gerilya. Dengan dipimpin oleh Mayor Andi Matalata, rakyat terus melakukan perlawanan gerilya. Gangguan yang dilancarkan secara terus menerus oleh rakyat sangat merepotkan Belanda sehingga dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling, melakukan pembersihan dengan cara membunuh rakyat Sulawesi Selatan yang dicurigai mendukung laskar.

What is Computer ?




computer is a programmable machine designed to sequentially and automatically carry out a sequence of arithmetic or logical operations. The particular sequence of operations can be changed readily, allowing the computer to solve more than one kind of problem.
Conventionally a computer consists of some form of memory for data storage, at least one element that carries out arithmetic and logic operations, and a sequencing and control element that can change the order of operations based on the information that is stored. Peripheral devices allow information to be entered from an external source, and allow the results of operations to be sent out.
A computer's processing unit executes series of instructions that make it read, manipulate and then store data. Conditional instructions change the sequence of instructions as a function of the current state of the machine or its environment.
The first electronic computers were developed in the mid-20th century (1940–1945). Originally, they were the size of a large room, consuming as much power as several hundred modern personal computers (PCs).
Modern computers based on integrated circuits are millions to billions of times more capable than the early machines, and occupy a fraction of the space. Simple computers are small enough to fit into mobile devices, and mobile computers can be powered by smallbatteries. Personal computers in their various forms are icons of the Information Age and are what most people think of as "computers". However, the embedded computers found in many devices from mp3 players to fighter aircraft and from toys to industrial robots are the most numerous.

Senin, 07 Maret 2011

Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.

Fotosintesis pada tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik.Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

Proses

Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).


Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.

Jumat, 21 Januari 2011

Fungsi Hati

 

Hati (bahasa Yunani: παρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal.[1] Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal.[2] Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.[3]
Lumen lobus terbentuk dari SEC dan ditempati oleh 3 jenis sel lain, seperti sel Kupffer, sel Ito, limfosit intrahepatik seperti sel pit. Sel non-parenkimal menempati sekitar 6,5% volume hati dan memproduksi berbagai substansi yang mengendalikan banyak fungsi hepatosit.
Filtrasi merupakan salah satu fungsi lumen lobus sinusoidal yang memisahkan permukaan hepatosit dari darah, SEC memiliki kapasitas endositosis yang sangat besar dengan berbagai ligan seperti glikoprotein, kompleks imun, transferin dan seruloplasmin. SEC juga berfungsi sebagai sel presenter antigen yang menyediakan ekspresi MHC I dan MHC II bagi sel T. Sekresi yang terjadi meliputi berbagai sitokina, eikosanoid seperti prostanoid dan leukotriena, endotelin-1, nitrogen monoksida dan beberapa komponen ECM.

Sel Ito berada pada jaringan perisinusoidal, merupakan sel dengan banyak vesikel lemak di dalam sitoplasma yang mengikat SEC sangat kuat hingga memberikan lapisan ganda pada lumen lobus sinusoidal. Saat hati berada pada kondisi normal, sel Ito menyimpan vitamin A guna mengendalikan kelenturan matriks ekstraselular yang dibentuk dengan SEC, yang juga merupakan kelenturan dari lumen sinusoid.
Sel Kupffer berada pada jaringan intrasinusoidal, merupakan makrofaga dengan kemampuan endositik dan fagositik yang mencengangkan. Sel Kupffer sehari-hari berinteraksi dengan material yang berasal saluran pencernaan yang mengandung larutan bakterial, dan mencegah aktivasi efek toksin senyawa tersebut ke dalam hati. Paparan larutan bakterial yang tinggi, terutama paparan LPS, membuat sel Kupffer melakukan sekresi berbagai sitokina yang memicu proses peradangan dan dapat mengakibatkan cedera pada hati. Sekresi antara lain meliputi spesi oksigen reaktif, eikosanoid, nitrogen monoksida, karbon monoksida, TNF-α, IL-10, sebagai respon kekebalan turunan dalam fasa infeksi primer.
Sel pit merupakan limfosit dengan granula besar, seperti sel NK yang bermukim di hati. Sel pit dapat menginduksi kematian seketika pada sel tumor tanpa bergantung pada ekspresi antigen pada kompleks histokompatibilitas utama. Aktivitas sel pit dapat ditingkatkan dengan stimulasi interferon-γ.